Singaraja – Program Studi Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan, terus berupaya mewujudkan Visinya sebagai prodi Unggul di Asia, mendukung hal tersebut, Tim Cluster 4 Elementary and Technology Education, Akreditasi Internasional AQAS, menggelar Focus Group Discussion, berkaitan dengan pembahasan Self Evaluation Report (SER), bersama Dosen Pendidikan Geografi, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI Bandung), yang juga sekaligus sebagai pendamping Akreditasi Internasional AQAS, Dr. rer. nat Nandi, S.Pd., MT., M.Sc. beserta Dosen Pendidikan Teknik Informatika yang juga sekaligus Ketua Tim Akreditasi Internasional Universitas Pendidikan Ganesha, Dr. phil. Dessy Seri Wahyuni, S.Kom., M.Eng.
Pihaknya diterima langsung oleh Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Prof. Dr. I Ketut Gading, M.Psi., didampingi Wakil Dekan bidang Akademik, yang juga sebagai Ketua Cluster 4, Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd., pada Rabu, 22 Desember 2021.
Dalam kesempatan tersebut, Akademisi asal UPI Bandung ini mengatakan, sejauh ini progress pembuatan SER, dinilai sangat luar biasa, hal tersebut dilihat dari kinerja serta kerjasama masing-masing Task Force, guna menyelesaikan Self Evaluation Report.
“Selama ini proses pembuatan SER sudah berlangsung sangat panjang, saya melihat progresnya sangat luar biasa, karena terdiri dari beberapa prodi, jadi merupakan kerjasama yang sangat luar biasa dari para Task Force”, ungkapnya.
Dikatakan pula, dari segi Konten, Task Force dinilai sudah berupaya merepresentasikan beberapa standar yang sesuai dengan kebutuhan, Pihaknya juga menegaskan, bahwasannya Predikat Akreditasi Internasional dapat diraih, ketika semua prosedur dan kriteria mampu dipenuhi oleh Program Studi.
Lebih lanjut, Dessy Seri Wahyuni menjelaskan bahwa, data dukung menjadi salah satu indikator dalam penyusunan Self Evaluation Report pada setiap Cluster, sehingga diharapkan data dukung yang dilampirkan, dapat dipertanggungjawabkan. Ia berharap dapat mensubmit SER sesuai dengan kesepakatan yang telah terjalin antara Undiksha bersama Lembaga Akreditasi Internasional. “yang menjadi catatan penting adalah, bagaimana kita dapat menyediakan data dukung, yang menjadi konsekuensi atas deskripsi yang ada pada Self Evaluation Report, di masing-masing Cluster”, pungkasnya.